Teh, pasti semua telah mengenalnya. Antibiotik
yang biasanya dikenal sebagai resistensi penghilang rasa sakit ternyata mulai
menghawatirkan hal ini dikarenakan kuman akan menjadi kebal pasca mengkonsumsi
antibiotik. Jawabannya ialah teh dan
madu. Kedua bahan tersebut ternyata mampu menetralisir kuman yang semakin kebal
akibat seringnya mengkonsumsi obat-obatan. Penggunaan antibiotic yang
berulang-ulang dapat membuat suatu jenis bakteri menjadi kebal. Pakar
kedokteran menyebutnya dengan istilah arms race.
Kehadiran antibiotic
sebelumnya diyakini dapat mengobati dan membunuh bakteri dalam suatu penyakit.
Namun amat disayangkan karena bakteri menjadi kebal ketika datang lagi dan
susah untuk diobati. Maka dari itu dicari alternative lain yakni dengan uji coba
melalui teh dan madu
Posisi Teh Dan Madu Gantikan Antibiotik
Teh dan Madu yang selama ini dikenal kaya akan polifenol,
diketahui mampu membunuh mikroorganisme.
Tim peneliti yang diwakili oleh Bailie menemukan bahwa teh ternyata
mampu mengobati penyakit yang disebabkan oleh Clostridium Difficile yaitu
bakteri yang dapat menyebakan 2.000 orang tewas dan terdapat 24.000 infeksi
yang terjadi tahun lalu.
Teh dan madu yang amat mudah dijumpai dalam kehidupan kita.
Belum banyak diketahui orang akan berbagai macam khasiatnya. Teh mengandung
antioksidan yang tinggi, dimana apabila kita rajin mengkonsumsinya akan terjadi
proses detoksifikasi, yakni pembuangan zat-zat yang berbahaya atau pembuangan
racun dalam tubuh. Dalam prosesnya zat-zat tidak berguna dalam tubuh akan
dibuang. Sedangkan madu yang mengandung beewax juga sudah dikenal sejak dulu
akan semua manfaat yang amat berguna. Madu dikenal mampu mengobati segala macam
penyakit. Menurut penelitian , madu yang paling baik ialah madu hutan yang
diambil langsung dari sarangnya. Hal ini amat bermanfaat bagi tubuh.
Labels:
antibiotik,
antioksidan,
arms race,
beewax,
kesehatan,
madu,
mikroorganisme,
polifenol,
resistensi,
teh
0 comments:
Post a Comment